Dikisahkan setelah menyusun MahaBharata Weda Vyasa yang ke
28 ( Maharsi Khrisna Dvipayana ) menyusun 18 Mahapurana dan 18 Upapurana (
seperti halnya kitab2 Veda (Sruti; catur Veda.) Purana sisusun dalam tulisan
jauh setelah kisah tersebut berkembang, sehingga tiap Purana banyak ditemukan
Versinya ) agar umat Hindu semakin tertuntun dan mendapat cerminan dalam
melaksanakan Ajaran Weda.
Purana terdiri atas lima
topik Utama ( Panca Laksana )
1.
Tentang Penciptaan semesta (
pratisarga, sarga dan Pralaya),
2.
Geografi
3.
kisah kisah Para Dewa dan berbagai
kisah lainnya
4.
Manvantara (waktu, jaman yuga dan
Manu )
5.
Silsilah (Suryawamsa dan
Chandrawamsa)
Keseluruhan Mahapurana terdiri atas ± empat Laksa (400.000)
Sloka. Dan Krsna Dvipayana dipercaya sebagai penyusunnya ( ada lagi kepercayaan
bahwa Mahapurana yang disusun oleh Vedavyasa mempunyai satu crore Sloka, karena
jumlah tersebut sangat sulit untuk dibaca oleh manusia biasa, beliau merangkum
purana purana tersebut dalam empat laksa Sloka saja; Siva Purana ). Atau dengan
kata lain Vedavyasa telah menyusun suatu Purana asli yang dikenal dengan nama
Purana Samhita, beliau kemudian mengajarkan Purana ini kepada muridnya
Lomaharsana atau Romaharsana yang kemudian menceritakan Purana Samhita itu
kepada umum, dari cerita Lomaharsana tersebut terbetuklah Mahapurana tersebut;
Roma ( rambut ) Harsana ( bergetar ), setiap orang yang
mendengar cerita Romaharsana membuat bulu tubuh (bulu roma ) orang yang
mendengarkannya berdiri karena terpengaruh oleh indah, seram dan sebagainya
dari cerita Purana beliau]
Dengan demikian dinyatakan bahwa Purana tidak disusun oleh
seorang pun pengarang lain, pada setiap kurun waktu. Hanya saja beberapa
pengarang telah menambahkan cerita dan embel embel hingga naskah ini berkembang
lebh banyak jadi sangatlah mungkin beberapa bagian Puranan disusun sekitar 500
tahun sebelum masehi
Kebanyakan
Sarjana Menyetujui bahwa Mahapurana disusun dalam bentuk akhir antara 1000-300
tahun sebelum masehi.
Karakter Purana itu sendiri yg dalam penjabarannya akan
selalu mengagungkan salah satu Dewa Trimurti ( mengingat dalam manusia
dipengaruhi 3 sifat dasar Tri Guna : satwam = kebaikan Rajas= Nafsu/gairah
Tamas= kegelapan (kebodohan)
1.
Rajasika Purana : Mengagungkan
Dewa Brahma
2.
Sattwika Puranan : Mengagungkan
Vishnu
3.
Tamasika Purana : Mengagungkan
Shiva
Hal
yang menarik dalam Purana adalah satu Purana dengan Purana yang lain
mengisahkan peristiwa yang sama dengan versi yang berbeda ( sepintas seperti
kontradiksi, namun sebenarnya mengajarkan qta untuk menilai dan menganalisa
sesuatu dari sudut pandang yg berbeda........ )
18 Mahapurana masing-masing :
Rajasika Puranas :
Brahma Purana 9.000
Brahmānda Purana 18.000
Brahma Vaivarta Purana 18.000
Mārkandeya Purana 9.000
Bhavishya Purana 14.000
Vāmana Purana 10.000
Sattwika Puranas :
Vishnu Purana 23.000
Bhagavata Purana 18.000
Nārada Purana 25.000
Garuda Purana 19.000
Padma Purana 55.000
Varaha Purana 24.000
Tamasika Puranas :
Shiva Purana 24.000
Vāyu purana 24.000
Skanda Purana 81.000
Agni Purana 15.000
Matsya Purana 15.000
Kūrma purana 17.000
Sepintas masing-masin Purana
Brahma Purana
Disebut juga Adi Purana karena merupakan Purana yang disusun, naskah
asli purana ini tidak ada lagi, naskah sekarang merupakan rancang ulang dengan
bahan-bahan yang dikumpulkan dari MahaBharata, Harivamsa, Vayupurana,
Markandeya Purana dan Visnu Purana
Padma Purana
Merupakan Purana terpanjang kedua, menceritakan keagungan Visnu juga
terdapat ca3ra cara pemujaan yang berkenaan dengan Visnu
Visnu Purana
tidak seperti umumnya Purana, Visnu Purana terdiri atas 6 bagian Utama
sayang ada beberapa bagian Purana ini tidak sesuai dengan naskah aslinya ,
meski demikian Visnu Purana merupakan satu2nya Purana yg mendekati lima
permasalahan yang menjadi karakteristik dari sebuah Purana.
Siva Purana
Ada beberapa ketidaksetujuan tentang apakah SivaPurana ini adalah
Mahapurana atau tidak akan tetapi diluar semua pertimbangan, Siva Purana jelas
adalah suatu Purana yang penting.
Bhagavata Purana
Seringkali dihubungkan dengan Srimad Baghavata. Srimad Bhagavata ini
terbagi menjadi 12 Bagian atau Skanda. Sepuluh skanda diantaranya merupakan
skanda yang terpanjang. Srimad ini paling terkenal di kalangan umat karena
menceritakan kehidupan ζri Khrisna
Narada Purana
Juga dikenal sebagai Vhrat Naradeya, karena aslinya purana ini
diceritakan oleh Devarsi Narada
Markandeya Purana
Purana ini merupakan Purana tersingkat, didalamnya ada sebuah naskah yg
dikenal sebagai ’Candi’ yg dibaca oleh hampir sebagian penduduk India khususnya
di India Timur. Ada hubungan erat antara Markandeya Purana dengan Mahabharata,
banyak pertanyaan yang tidak terjawab bila seseorang membaca MahaBharata akan
terjawab dalam Markandeya Purana.
Agni Purana
Dipercaya di karang oleh Agni (deva Api) sendiri lalu diajarkan kepada
Rsi Vasistha, Agni Purana merupakan satu satunya Purana yang penuh dengan
ritual upacara. Sehingga dikatakan Agni Purana merupakan Purana terakhir yang
disusun, sehingga semua cerita-cerita telah dimuat dalam Purana Purana lain
yang tersisa adalah masalah ritual upacara saja, disamping Ritual juga
ditonjolkan tentang wujud pemujaan patung dewa dewi, tempat tirthayatra,
upacara kremasi, tapabrata, ilmu firasat dll.
Bhavisya Purana
Merupakah naskah yang menceritakan tentang apa yang akan terjadi di
masa mendatang. Bhavisya merupakan bentuk future tense dari ‘bhu’ yang artinya
akan terjadi. Banyak Wahyu dan ramalan yang termuat di Bhavisya Purana. Purana
ini juga menceritakan tetntang dinasti2 yang akan memerintah di jaman Kaliyuga.
Bahkan Bhavisya Purana juga memeuat tentang Nabi Noah ( Nuh ), Nabi Adam, Allah bahkan Putri Victoria
Brahmavaivarta Purana
Purana ini menceritakan tentang Brahma dan penciptaan melalui vivartana
( evolusi ) Brahma. Dalam naskah ini Vedavyasa menjelaskan tentang pengetahuan
Brahma
Linga Purana
Dalam Daftar Maha purana Linga Purana menduduki urutan kesebelas, namun
tidak berarti Linga Puranan berada di urutan kesebelas dalam penyusunannya, ada
banyak ritual upacara dalam naskah ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa Linga
Puranan disusun ketika Agama Hindu telah menjadi semakin Ritualistik. Tahun
penyusunannya mungkin berkisar antara 800-900 sebelum masehi. Bahasa linga
Purana ini cukup sulit untuk dimengerti, komposisi naskah juga tidak seindah
Purana lain, kalimatnya masih berliku2 hingga memeahaminya relatif sulit.
Varaha Purana
Khusus mengagungkan Visnu dalam inkarnasinya sebagai babi hutan
(Varaha). Kadang-kadang Purana ini juga disebut Visnawa Purana karena isinya
langsung diceritakan Visnu dalam wujud Varaha kepada Prthivi ( Dewi Bumi),
aslinya naskah ini terdiri atas 24 ribu Sloka dan yang tertinggal sekitar 10
Ribu Sloka saja, bagian2 yang hilang menceritakan tentang penciptaan,
Vamsanucarita ( keturunan raja-raja) dan Manvatara. Sedangkan yang tertinggal
hanya berisikan doa-doa, aturan-aturan upacara dan cerita tentang tempat suci.
Skanda Purana
Sakanda Purana merupakan Purana terpanjang dalam Mahapurana. Purana ini
dianggap karya Vedavyasa kedua setelah MahaBharata, didalam Skanda Purana juga
memeuat beberapa cerita Mahabharata didalamnya. Para Sarjana juga sepakat
Skanda Purana bukanlah suatu kesatuan karya. Naskah Skanda Purana yang ada
sekarang merupakan kompilasi dari naskah-naskah skanda Purana yang ada di
berbagai wilayah di India. Ada dua alternatif tentang siapa yang menurunkan
naskah ini, pertama tentu saja diasosiasikan kepada Putra Siva dan Parvati,
Skanda jenderal para Dewa lalu beliau menurunkan kepada Rsi Brghu lalu Rsi
Brghu menurunkan kepada Rsi Chyavana dan Rsi Rcika lalu Vedavyasa yang
merangkum naskah dari kedua Rsi tersebut . Beberapa ahli menelusuri bahwa Sakti
Siva yaitu Parvati yang menurunkan Skanda Purana kepada Puteranya Skanda, Nandi
( pengawal Siva) menerima naskah ini dari Skanda lalu menurukan kepada Rsi
Atri.
Vamana Purana
Adalah purana yang isinya pendek. Purana ini dibagi menjadi dua
bagian,nazca ini berhubungan dengan Avatara Visnu yaitu Vamana ( manusia cebol
)
Kurma Purana
Nama Karma Purana juga berhubungan dengan avatara Visnu. Kurma berarti
kura kura. Dalam wujud inkarnasi inilah Visnu menyampaikan isi Purana ini,
makanya nama Purana mengikuti. Purana ini terdiri dari empat bagian yaitu Brahmi,
Bhagavati, Souri dan Vaisnavi. Namun satu satunya bagian yang kita jumpai
hanyalah Brahmi. Oh ya mungkin Anda sudah biasa mendengar Gita (Bhagavad Gita )
yang diajarkan Krishna kepada Arjuna. Anda juga pasti tahu Gita tersebut adalah
bagian dari Mahabharata ( Bhisma Parwa ), yang mungkin belum anda ketahui
adalah jumlah kitab Bhagavad Gita ini lebih dari satu, untuk membedakan Gita
ini dengan yang lainnya orang harus menyebut secara lengkap Gita ini yaitu
Srimadbhagavata Gita, karena ada juga Gita yang merupakan bagian dari Kurma
Purana yang dinamakan Isvara Gita.
Mastya Purana
Purana ini dinamakan Mastya Purana karena diturunkan oleh Visnu dalam
wujud avatara Mastya ( ikan )
Garuda Purana
Naskah yang berukuran sedang, dinamakan Garuda Purana karena diturunkan
oleh burung Dewata Garuda kepada Rsi Kasyapa.
Brahmanda Purana
Purana ini selalu menjadi urutan terakhir dalam Mahapurana
Vayu Purana
Diatas dalam urutan keempat ada dua Purana yang menempatinya, hal ini
disebabkan karena adanya ketidaksetujuan tentang Mahapurana keempat, apakah
Siva Purana atau Vayu Purana, dalam Mastya Purana dan Narada Purana bahwa Vayu
Purana lah menempati urutan keempat. Dan tidak ada jalan untuk menegahi hal ini
Vayu purana pertama kali
diturunkan oleh Vayu ( Dewa Angin )
Demikian sedikit pengenalan tentang Mahapurana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar