Dilengkapi dengan Pendahuluan,terjemahan sederhana ke dalam Bahasa
Indonesia,
dipilih dari 400 ayat Gita, dengan tambahan 26 cerita ilustrasi, cocok untuk anak umur 10 tahun ke atas dan para pemula, disertai dengan teknik meditasi dan mantra sederhana.
Buku ini berisikan kumpulan
mantram-mantram dan doa-doa dalam agama hindu. Didalam buku ini juga dilengkapi
dengan Dharma Githa
Buku ini berisikan kumpulan
Dharma Wacana yang pernah disampaikan dalam berbagai diskusi dan Dharma Wacana
di berbagai Pura
Buku ini adalah
trilogi ketiga Menggugat Bali, sebuah reportase bergaya jurnalistik yang
merekam masalah budaya dan adat di Bali. Yang dibahas adalah dampak
pariwisatanya
Buku ini merekam
perjalanan adat di Bali yang dipengaruhi globalisasi dan keterbukaan informasi.
Tidak semua adat itu luntur, ada yang bertahan, malah ada yang jadi bagus
karena menyesuaikan dengan keadaan. Ini buku kedua dari Trilogi Menggugat Bali.
Ini buku pertama
Menggugat Bali diterbitkan PT Pustaka Grafiti Jakarta tahun 1986. Buku ini
mendapat perhargaan tertinggi (utama) dari Yayasan Buku Utama Departemen P dan
K dalam bidang nonfiksi. Buku ini merekam sejarah perjalanan budaya Bali dari
berbagai sudut pandang. Ada soal tari, seni, kerajinan, puisi Bali moderen,
lagu pop Bali, teater Bali (drama gong, arja, dllnya), juga dampak dari dunia
pariwisata. Buku ini dicetak 1986. Buku
tak lagi dipasarkan, Pada 2014,
setelah 28 tahun berlalu, buku ini "diperbarui" (update) di setiap
bab-babnya, sehingga perjalanan budaya itu menjadi lebih komplit. Buku update
ini judulnya dibalik menjadi "Bali Menggugat" diterbitkan Penerbit
KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Buku ini sudah
dicetak jutaan eksemplar dan secara berkala diperbarui. Buku saku ini
disumbangkan untuk komunitas Hindu di mana saja lewat Majalah Hindu Raditya
Buku ini berisi
tutur-tutur kebajikan yang berawal dari dialog ringan di Pasraman Dharmasastra
Manikgeni Pujungan, pasraman/griya tempat tinggal Pandita Mpu Jaya Prema
Ananda. Semua tutur kebajikan itu bernafaskan Hindu, namun sesungguhnya sangat
universal. Pemeluk non-Hindu pun akan bisa meresapinya.
Buku ini masih berupa renungan dari Pasraman Dharmasastra Manikgeni,
namun berdasarkan dharma wacana singkat berupa Mimbar Agama Hindu.
Buku karya
Pandita Mpu Jaya Prema Ananda ini berisi tuntunan bagaimana memuja leluhur.
Yang penting diungkapkan adalah memuja leluhur berbeda dengan memuja Istadewata
dan memuja Tuhan. Jadi ada tiga jenis pemujaan itu. Buku dilengkapi dengan Puja
Stawa (mantram suci untuk pemujaan)
Gegelaran
Pemangku ini disusun secara ringkas oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Rekananda
(wafat 12 April 2012) bersama putra dharmanya, Ida Pandita Mpu Jaya Prema
Ananda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar